masalah ekonomi or matematika sangatlah berhubungan dan ane yakin semua orang tau and setuju tentang itu tapi masalah adalah banyak dari sebagian orang yg tidak mengerti tentang dasar ekonomi' ataupun tentang terapan ilmu matematika, jd ane disini mau sedikit memberi ilmu sekalian ane juga sambil mengigatkan diri juga buat ane harus lebih rajin belajar hohohoh,,,,, daah kita selesaikan kata pembukanya and langsung kesumber pembahasaan. begini ceritantanya.
Bap I
dasar ekonomi
bilangan matematika terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:
a.bilangan real (R) misalkan 2-1 bilangan real terdiri dari (1) bilangan rasional yaitu bilangan yg dapat ditulis dalam bentuk a b≠0 dimana a,-disebut . bnumerator(pembilang)dan B disebut denominator(penyebut) (2) bilangan rasional adalah bilangan yg tidak dapat diyatakan dalam bentuk a , b
B.bilangan imajiner(bilangan khayal) yakni bilangan yg diyatakan dalam bentuk a
1-
Jika kedua jenis bilangan diatas bersatu, maka bilangannya
dinamakan bilangan kompleks yang biasanya dinyatakan dengan a +
bi, dimana a merupakan bagian nyata dan b merupakan bagian
imajinernya. Pada mata kulia matematika ekonomi yang dipakai
hanyala bilangan real karena ini berkaitan dengan realita yang ada
yakni penggunaan bilangan yang di batasi pada hal – hal yang
rasional saja. Misalkan orang menyatakan harga beras sebesar Rp
4.500,00 per liter dan tidak mungkin menyatakan harga beras
sebesar Rp 4.500,00 −1 per liter atau Rp 4.500,00 i per liter.
B. Operasi – operasi pada bilangan real
Operasi Penjumlahan (addition), berlaku hukum - hukum sebagai
berikut:
1. Close Law (Hukum Tertutup)
a ⊕b ∈R
2. Commutative Law (Hukum Komutatif)
a ⊕b = b ⊕a
3. Assosiative Law (Hukum Assosiatif)
a ⊕(b ⊕c) =(a ⊕b) ⊕c
4. Distributive Law (Hukum Distributuf)
waduh,,,sory agan-agan ane cuma bisa ngasih ilmu baru sedikit dikarnakan ada rapt mendadak yg harus ane datengin hohohohohoh,, kebelet,, sory agan tapi,, sedikit buat bahan pertimbangan knowledge aja agan-agan ane janji lain kali ane sambung lagi eheheheheheh